Kabupaten Nunukan sebagai salah satu daerah pemekaran memiliki
permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian, terutama belum
tersedianya database yang akurat sebagai bahan penyusunan rencana
program pembangunan di wilayahnya. Penelitian ini mencoba menggambarkan
mendiagnosa kondisi dan permasalahan kesejahteraan sosial yang ada di
wilayah Nunukan, khususnya di Kecamatan Sebatik Barat sebagai daerah
pemekaran baru. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosial
budaya. Perwujudan kebudayaan sebagai perangkat pengetahuan tampak
dalam kehidupan komuniti, berbentuk pranata sosial. Pranata sosial dapat
dipahami sebagai sistem antar hubungan peran dan norma berkenaan dengan
aktivitas yang dianggap penting oleh anggota komuniti.
Download (2685 Kali)